Penjaga Warteg

Cerita Sex Pembantu | Perkenalkan namaku Roman umurku 26 tahun dan aku sudah berkeluarga, istriku namanya Tika, dan sudah dikarunia anak yang masih kecil kecil umurnya 3 tahun dan 1 tahun, dan cerita ini bermula saat aku suka tongkrong di warteg sekitar komplek yang aku tinggali.

Cerita Sex Pembantu Penjaga Warteg

Asyknya lagi pemilik warteg tersebut baru menikah 5 bulan, awalnya yang jaga biasanya laki laki berhubung pemiliknya baru menikah jadi istrinya yang disuruh menjaga dan melayani pengunjung yang mau makan, dan suaminya sekarang menjadi sopir yang bertugas sampai beberapa hari baru pulang. Saya dan istri sayapun kenal baik dan akrab dengan mereka.

Pada suatu hari yang telah saya lupa tanggalnya saya kembali nongkrong di Warteg itu yang pada saat itu suasana sudah mulai sepi karena hari sudah menjelang malam. Pada saat itu Kiky sedang berkemas-kemas untuk menutup wartegnya. Saya lalu mengajak Kiky mengobrol sambil dia berkemas-kemas.

“Kok sendirian?” tanya saya. (Saya memanggilnya Kiky)
“Iya nih Kak, Kak Juandanya tadi pagi baru berangkat!”
“Kemana?”
“Katanya hari ini tujuan Jakarta, dan sampai 8 hari baru bisa pulang,” katanya.
“Oh ya Kak saya tinggal dulu ya, mau mandi, habis dari tadi rame sih belum sempat mandi,” katanya lagi. Lalu Kiky masuk ke dalam rumahnya untuk mandi.

Setelah setengah jam Kiky keluar lagi dengan rambut yang masih basah, dan memakai daster yang membuat saya menahan napas karena kalau kena lampu kelihatan BH dan celana dalamnya yang menerawang dari balik daster yang dipakainya, Serta membawa secangkir kopi untukku, dan duduk di kursi yang ada di depanku. Harum sabun mandi yang dipakai saat mandi masih tercium saat Kiky duduk, dan ini membuat nafsu saya agak tergugah dan kontol saya mulai ngaceng.

“Diminum Kak kopinya,” katanya mempersilakan.
“Terima kasih,” jawabku sambil menghirup kopi yang disuguhkan.
“Apa enggak takut ditinggal sendirian,” tanyaku memulai obrolan.
“Ya enggaklah, kan tetangga di sekitar sini baik-baik Kak?” jawabnya.

Lalu obrolan kami terus berlanjut dan haripun bertambah malam. Karena suasana yang mulai sepi saya mencoba memancingnya dengan obrolan yang dapat membangkitkan gairah.

“Rat kamu nggak kesepian ditinggal suamimu berhari-hari gini?”
“Mau gimana lagi Kak, namanya juga tuntutan pekerjaan”
“Kasihan! Masa pengantin baru ditinggal kedinginan kaya gini”
“Ih, siapa lagi yang kedinginan?” jawabnya agak centil.
Merasa ada respon sayapun tambah semangat.

“Ya kan kasihan, orang pengantin baru itu biasanya kan kalau tidur selalu berpelukan biar tidak kedinginan”
“Siapa bilang kalau pengantin baru itu kalau tidur selalu berpelukan?”
“Buktinya kakak semasa pengantin baru selalu tidur berpelukan.”
“Enak dong Mbak Tika selalu tidur dipeluk kakak”
“Ya begitulah, kalau kamu mau, saya juga mau tidur pelukin kamu,” kata saya sambil bercanda.
“Ih kakak ini pikiran kotor deh”
“Emang Mbak Tika boleh kakak tidur pelukin cewek lain?” sambungnya.
“Ya jangan ketahuan dong,” jawabku, sambil aku memandang wajah cantiknya dan menanti responnya.
Kiky lalu memandangku dengan tatapan yang menggoda.

“Kalau kakak tidur pelukin saya dan ketahuan Mbak Tika gimana hayoo?”
“Nggak mungkin ketahuan kalau kamu mau,” pancingku sambil bergeser duduk disampingnya, dan kugenggam tangannya yang tampak bergetar, dan ternyata Kiky diam saja.
“Jangan disini Kak nanti ada orang lihat,” katanya.

Karena mendapat angin aku mengajak Kiky masuk ke dalam rumahnya. Begitu masuk ke dalam rumahnya saya langsung menutup pintu dan memeluk Kiky dari belakang. Semula dia menolak dengan alasan takut ketahuan. Aku yang sudah dikuasai nafsu terus merayu Kiky yang masih ragu. Aku sudah tidak peduli apa-apa lagi kecuali menikmati tubuh Kiky yang cantik ini. Aku membalikkan tubuh Kiky dan langsung melumat bibirnya yang sexy itu.

“Mmhh,” desah Kiky.

Aku terus menyerangnya dengan bergairah. Tangankupun tak tinggal diam, aku meremas buah dadanya yang montok dari balik dasternya.

“Mmhh Kak,” desahnya yang mulai terangsang.

Aku lalu membopong tubuh Kiky ke kamarnya yang ditunjuk Kiky dan merebahkannya di ranjang yang merupakan ranjang pengantin Kiky. Lalu aku berdiri dan membuka baju dan celana panjangku agar tidak kusut, dan yang tertinggal hanya celana dalamku.

Kontolku yang dari tadi ngaceng tampak menonjol di balik celana dalamku. Lalu aku mendekati Kiky yang terbaring diranjang sambil memandangku. Aku kembali mengulum bibirnya yang sexy itu sambil tanganku mengelusi pahanya yang putih.Cerita Sex Pembantu

Kiky menyambut ciumanku dengan bernafsu. Setelah puas aku melanjutkan ciumanku ke lehernya yang jenjang dan secara perlahan-lahan aku membuka dasternya, dan dilanjutkan dengan BH dan celana dalamnya. Kini tubuh Kiky yang mulus terpampang pasrah di ranjang. Kemudian aku menciumi buah dadanya yang kiri sedangkan tanganku meremas buah dadanya yang kanan.

“Aww… geli Kak,” rintihnya yang membuat aku tambah bersemangat.
“Buah dada kamu bagus Rat” kataku.
“Emang punya Mbak Tika jelek ya?” tanyanya menggodaku.
“Bagusan punya kamu” kataku merayunya.
“Aahh enak Kak, terus Kak, isap Kak yang kuaat” rintihnya.

Setelah puas dengan buah dadanya ciumanku aku lanjutkan ke bawah menyusuri perutnya yang ramping terus ke bawah hingga menyentuh bulu bulu halus diatas memeknya. Lalu aku mulai menjilati memeknya yang telah basah oleh cairan birahi.

“Aahh enak Kak, diapain Kak memekku,” rintihnya.
“Terus Kak aahh!! Enak sekali Kak, Kak juanda tidak pernah mau begini Kak aahh!!” rintihnya lagi.

Sesaat Kemudian Kiky menekan kepalaku semakin dalam di memeknya, dan ternyata dia mendapat orgasmenya yang pertama. Kemudian aku naik untuk mencium bibirnya kembali dan disambut dengan buas oleh Kiky.

“Enak nggak Rrat?” tanyaku.
“Enak sekali Kak,” jawabnya
“Emang Juanda nggak pernah ya?”
“Enggak Kak, jijik katanya”
“Tolol sekali dia,” batinku.
“Buka dong Kak celana dalamnya”
“Kiky dong bukain”
“Ih Kak Roman manja deh,” katanya sambil membuka celana dalamku.

Penisku yang sudah tegang dari tadi langsung meloncat keluar begitu celana dalamku diturunkan oleh Kiky. Tampak Kiky terbelalak melihat penisku.

“Besar sekali Kak,” katanya kaget.
“Emang punya suamimu kecil ya?” tanyaku.
“Paling setengah dari punya kakak,” katanya sambil meremas penisku.
“Aahh enak ky” desahku
“Enak nggak Kak penis sebesar ini masuk dimemekku nanti?” tanyanya.
Aku tersenyum sambil mengangguk.
“Jilati ky” pintaku.

Lalu Kiky menunduk untuk mencium penisku yang super menurutnya.

“Aahh enak, enak ky jilati terus aahh!!” rintihku.

Lalu Kiky memasukkan kontolku ke dalam mulutnya, dan mengulum penisku. Tampak Kiky kesusahan mengulum penisku yang besar didalam mulutnya.

Setelah beberapa saat aku menarik Kiky keatas dan membaringkannya secara telentang. Kiky mengerti dan segera membuka pahanya lebar lebar. Aku segera mengarahkan penisku dan menyentuh lobang memeknya yang semakin banjir oleh cairannya.

“Lambat-lambat Kak, aku belum pernah dimasuki penis sebesar itu” pintanya.
Aku tersenyum memandangnya sambil mengangguk.
“Aaww… Kak, sakit Kak aahh!!”

Aku menghentikan dorongan pantatku dan mendiamkannya sejenak. Setelah Kiky tenang kembali aku mendorong laju penisku ke dalam memeknya.

“Aaww Kak enak!! Terus Kak enak, penis kakak enak Kak, aawwuuhh enakpenis kakak besar enak,” erangnya dengan liar.

Mendengar itu aku tambah bersemangat untuk memompa penisku didalam memeknya. Kemudian aku memeluknya sambil berbisik ditelinganya,

“Enak nggak penis kakak?”
“Oohh enak sekali Kak, penis kakak enak sekali, besar panjang sampai sesak memek Kiky” racaunya dengan Vulgar.Cerita Sex Pembantu

Mendengar itu aku terpancing untuk melayani racau Vulgarnya.

“Enak mana penis kakak dengan kontol suamimu?” tanyaku.
“Lebih enak penis kakak, kontol kakak tiada duanya oohh!! Aahh” rintihnya.
“Memek kamu juga enak, legit juga sempit sepeti perawan” kataku.
Mendengar itu Kiky lalu bertanya,

“Enakan mana memek Kiky dengan memek Mbak Tika aaww!! Oohh!!”
“Sama sama enak, tapi lebih enak punya Kiky karena masih sempit,” jawabku sambil terus memompa penisku.

Tak lama Kemudian aku merasa akan segera meledak begitu juga dengan Kiky.

“Aahh aku mau keluar ky”
“Kiky juga Kak”
“Kita keluarkan sama sama Rat, aahh!! Oohh keluarkan dimana ky?”
“Keluarkan didalam saja Kak aahh,” jerit panjang Kiky, lalu akupun menyusul.
“Aahh!!” jeritku sambil memeluk erat Kiky.

Kemudian kami berdua terkulai lemas setelah pertempuran panjang itu. Aku mencium kening Kiky lalu mengecup bibirnya.

Baca Juga Cerita Seks Tengelam Dalam Nafsu

“Terima kasih ky”
“Sama-sama Kak”

Lalu aku segera turun dari ranjang dan berpakaian karena tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Sebelum pulang aku kembali menghampiri Kiky yang masih tergolek lemas di ranjang dan melumat bibirnya, sambil berjanji untuk mengulanginya.

Setelah dirumah ternyata istri dan anak-anak telah tidur. Dan pada saat suami Kiky tak ada di rumah kamipun kembali melakukannya, baik di rumahnya maupun di hotel, sampai suami Kiky berhenti dari pekerjaanya, karena Kiky telah melahirkan bayi dan harus merawat bayinya.

Sampai saat ini saya dan Kiky masih tidak dapat memperhitungkan sebenarnya bayi yang dilahirkannya itu merupakan benih dari siapa, apakah benih dariku atau suaminya, karena kalau dilihat secara teliti wajah sang bayi sangat mirip suaminya tetapi badan si bayi sangat mirip denganku.

Namun demikian masalah ini sampai sekarang tidak pernah dipermasalahkan oleh suami Kiky sehingga perselingkuhanku dengan Kiky tidak pernah terbongkar dan kami dua keluarga tetap bersahabat dan tetap akrab.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Sex Pembantu.