Cowok Hiper

Cerita Sex Pembantu | Kisah ini terjadi pada awal akhir tahun 2003 tepatnya bulan bulan desember. Aku seorang pria berwajah
biasa dengan tinggi 171 dan berat 50 kg, termasuk kurus bodyku dan kulitku sawo matang khas jawa dan
umurku 25 tahun. Aku sebenernya baru tinggal di Surabaya karena aku orangnya kerasan banget di kamar
jadi di Surabaya aku agak kurang pergaulan alias kuper terhadap cewek-cewek di Surabaya.

Cerita Sex Pembantu Cowok Hiper
Suatu hari ketika aku chat di kamar, tiba-tiba menyapa seorang cewek (umur 41 tahun) dan selanjutkan
kami kenalan ternyata namanya Linda, kami chat sampai 3 jam lamanya dan aku sangat suka dengan tipe
cewek ini karena dia sangat terbuka masalah sex.

Setelah selesai chatting dan kami bertukar nomer hp, tiba-tiba malamnya HPku berbunyi, ternyata Linda
yang SMS aku. Dia bilang boleh telpon aku atau tidak, jadi kujawab aja boleh. Kemudain tak lama kemudian
dia telepon. Setelah ngobrol-ngobrol banyak dia mengaku bahwa dia berasal dari bandung dan dia ternyata
masih single karena trauma dengan pacarnya dulu. Karena sifat dia yang terbuka maka kami cepat akrab dan
ngobrol banyak hal tertama tentang sex.

Kubilang kalau aku orangnya agak hypersex dia malah jadi penasaran dan ingin mencoba karena cowoknya
dulu hanya tahan sebentar karena hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak mementingkan kepuasan
pasangannya. Dan aku bilang padanya kalau aku belum bisa orgasme kalau pasanganku belum keluar minimal 3
kali (3 kali orgasme).

“Wah hebat donk kalau gitu” kata Linda di telpon.
“Ah biasa aja” jawabku santai karena ku anggap itu hal yang lumrah.
“Seandainya aku punya cowok kayak kamu betapa bahagianya aku” kata Linda lagi.
“Aku mau kok jadi cowok kamu” kataku nekad.
“Kamu kan baru umur 25 tahun sedangkan aku sudah 41 tahun, kamu mana mau ama cewek setua aku, kan kamu
bias cari cewek yang sebaya sama kamu” kata Linda.
“Kurang enak she kalau ama cewek yang sebaya atau lebih muda dari aku, soalnya aku paling suka cewek
yang jauh lebih tua dibanding aku, biasanya cewek yang jauh lebih tua dari aku yang bias ngimbangi nafsu
sex ku yang kuat ini” jawabku.
“Jadi kamu mau jadi pacarku” kata Linda setengah tidak percaya.
“Swear. Aku senang banget jika kamu mau jadi pacarku” jawabku yakin.
“Tapi jarak kita kan jauh, kamu di surabaya sedangkan aku di bandung. Jadi kita jarang ketemu donk” kata
Linda.
“Masalah jarak kan enggak masalah kan kita bisa gantian datang ke kota masing-masing. Siapa yang bisa
lah” kataku.
“Wah.. kalau gitu kamu kesini donk”kata Linda penuh harap.
“Kalau sekarang enggak bisa deh.. Soalnya aku lagi bokek berat neh.. kalau kamu mau datang aja ke
Surabaya sekaligus lihat-lihat kota Surabaya” kataku setangah membujuk.

Setelah dibujuk-bujuk dan omong-omong ternyata dia mau ke Surabaya besok pagi dan minta di jemput di
airport. Setelah janjian kemudain dia tutup telponnya karena sudah tengah malam dan dia harus bangun
pagi besok.

Paginya kira-kira pukul 08:00 aku sudah menunggu Linda di airport. Setelah diumumkan bahwa pesawat
merpati dari bandung telah tiba, maka aku siap-siap di lokasi kedatangan. Tiba-tiba HP ku berbunyi,
ternyata Linda yang telepon.

“Kamu yang mana don” tanya Linda.
“Aku yang pake baju item dan pake kacamata” jawabku.
“Aku pake baju biru muda, aku sudah lihat kamu, nampak nggak aku melambai” kata Linda.

Kulihat seorang wanita berbaju biru muda melambaikan tangan kepadaku, dan aku menghampirinya. Aku kaget
banget, ternyata dia cewek Chinese dan dari wajahnya kayak baru umur 35 tahunan, bodynya ramping,
kulitnya putih halus, rambutnya sebahu dan kuperhatiin dadanya, ternyata dia punya payudara kecil,
menurut perkiraanku ukuran payudaranya 34A. Tapi dia seorang wanita yang sangat menarik dan orang tak
akan menyagka kalau dia sudah berumur 41 tahun. Pasti orang mengira dia berumur 35-an tahun.

Setelah naik taxi dan ngobrol juga saling memperhatikan kami serasa sudah kenal berbulan-bulan mungkin
karena dia pandai berbicara (dia kerja sebagai marketing salah satu perusahaan ansuransi di bandung).
Setelah sampai hotel “IP” didaerah Ngagel dan pesan kamar, kami langsung masuk kamar. Ketika dia
menyusun pakaiannya ke dalam lemari, kupeluk dari belakang dan kucium tengkuknya yang putih halus. Linda
mengelinjang kegelian.
“Jangan don, geli neh” kata Linda.
“Kan geli-geli enak” jawabku sambil memutar tubuh Linda sehingga kami berhadapan.

Kunjungi Juga Cerita Sex Terbaru.Net

Dengan agak membungkuk kucium jidatnya (dia tingginya 155/45), Linda memejamkan matanya sambil menikmati
ciumanku. Kemudian kucium bibirnya yang tipis dan sexy, dia mendesah dan membalas ciumanku dan ternyata
dia sangat ahli dan hal ciuman. Lidahnya bermain dimulutku dan kontan saja Mr. P ku yang dari tadi sudah
keras jadi makin mengeras.

Kemudian kugendong tubuhnya dan kubaringkan di kasur perlahan-lahan. Lalu kucium lehernya yang jenjang
dan putih mulus dan tangankupun mulai merayap ke arah dadanya, Linda mengerang perlahan menahan
rangsangan yang sudah ditahannya selama bertahun-tahun. Kemudian kujilati kupingnya yang mungil dan
bersih, Linda menjerit agak keras karena ternyata letak rangsangan paling hebat yang dirasakannya saat
di jilatin kupingnya. Tanganku perlahan membuka bajunya dan nampaklah tubuhnya yang putih mulus dan
terpampang sepasang apel yang mungil di balut dengan Bra pink.

“Gilaa!! Tubuhnya seperti tubuh gadis berumur 20 tahunan” pikirku.

Lalu kujilati seluruh leherdan kuping dan turun kebawah sambil tanganku meremas-remas lebut payudaranya
yang masih dibalut dengan bra pink tersebut. Kemudian kulepas bra Linda dan Linda mulai berani membuka
kaosku. Wah, benar-benar luar biasa indahnya tubuh Linda, putih mulus dan kencang, ternyata dia benar-
benar merawat tubuhnya dengan baik. Kujilat puting susunya yang sebelah kanan sambil tangan kiriku
mengelus-elus susunya yang kiri.

“Oughh, Don, hisap sayang” kata Linda sambil menggelinjang-gelinjang keenakan.
“Sabar sayang” jawabku.

Kemudian ku hisap puting susunya yang kanan dan tangan kiriku memuntir-muntir puting yang satunya. Linda
menggeliat-geliat sambil tangannya mencengkeram punggungku dan mulutnya menjerit-jerit perlahan.

“Uhh enak banget Don.. Kamu hebat sayang. Hisap terus sayang.. yang kuat” ceracau Linda didalam
rangsangannya

Kemudian setelah puas dengan puting yang kanan, mulutku ganti memainkan puting yang sebelah kiri,
menghisap, menjilat, dan menggigit-gigit kecil putingnya sambil tanganku membuka kancing celananya.
Ternyata Linda nggak mau kalah, dia berusaha membuka celanaku juga. Terpaksa kuhentikan kegiatan
mulutku. Dan kemudian kubuka celanannya dan membuka celanaku sendiri.

Woowww.. Terpampang dihadapanku sepasang paha putih mulus yang di sela-sela paha tersebut terdapat
gundukan bukit kecil yang masih tertutup celana dalamnya yang berwarna pink juga seperti warna BH dia.
Nampak bulu-bulu hitam halus membayang dibalik celana dalamnya yang berwarna pink. Kemudian kubuka
celana dalamnya, terpampanglah sebuah bukit kecil yang ditumbuhi dengan hutan yang tak begitu lebat.
Indah

Kemudian kudekatkan mukaku ke sela paha Linda, tercium bau harus khas vagina sangat merangsang. Kubuka
belahan vaginanya perlahan dengan kedua belah jariku. Nampak sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.
Bukit kecil dengan warna serba pink hamper sewarna dengan warna celana dalam dan branya. Kemudian
kujilat clitsnya hingga Linda terlonjak dan kemudian menjerit-jerit keenakan.

Dan kumasukan lidahku ke lubang vaginanya yang masih sangat sempit itu, tak peduli dengan jeritan Linda
yang keras mungkin terdengar sampai depan pintu kamar hotel seandainya ada orang disana, kuhisap lubang
vaginanya yang sudah banjir dengan air maninya karena Linda sudah orgasme sebanyak 2 kali selama
pemanasan ini, Linda kemudian menagang dan menyemprotlah air mani bak air mancur kemulutku, banjirlah
mulutku dengan air mani Linda yang histeris itu dan kutelan air maninya semua dan kujilat seluruh
vaginanya hingga kering.

Kunjungi Juga Cerita Sex Terbaru.Org

“Enak banget air mani kamu Linda” kataku.
“Ayo don.. Jangan siksa aku, masukkan punyamu” kata Linda merengek.
“Bentar donk, ini kan belum apa-apa sayang” kataku.

Tapi tangan Linda kemudian menarik celana dalamku hingga lepas. Mencuat keluarlah Mr. P ku yang emang
sejak tadi tegang. Mendelik mata Linda melihat acungan mr P ku yang sudah tegang 100%.

“Oww!! Besar banget Don, mana muat masuk ke lubang vaginaku” seru Linda.

Emang pennisku ukurannya lumayan besar, panjang penniesku 17 cm dan diameter sekitar 4 cm.

“Tenang aja.. Pasti bisa masuk kok” kataku cuek.

Tangan Linda menggapai pennisku dan mengocok2nya pennisku dengan semangat dan aku kemudian melanjutkan
kegiatanku di seputar dada dia dan tanganku bermain di di vagina Linda. Linda kemudian mendekatkan
mulutnya ke pennisku dan menjilatinya. Tapi kularang, karena aku memang suka mengoral vagina cewek tapi
aku kurang suka di oral pennisku karena pacarku yang dulu paling enggak suka mengoral penis.

“Enggak usah di jilatin deh rudalku itu lin” kataku.
“Kamu enggak suka ya” tanya Linda.
“Kurang suka she, soalnya aku bersifat memuaskan cewek bukan memuaskan diriku sendiri” jawabku.
“Kayak gigolo aja” kata linda sambil ketawa.

Aku Cuma tersenyum dan kemudian melanjutkan kegiatan mulutku yang menjilati seluruh tubuh Linda dan
tangankupun gencar meremas susunya dan bergerilya di sekitar pahanya. Linda menggeliat-geliat menikmati
seluruh kegiatanku dan mulutnya menjerit-jerit keras sambil tangannya menjambak-jambak rambutku. Setelah
hamper 35 menit melakukan pemanasan, Linda menarik tubuhku ke dalam pelukannya.

“Don masukan donk.. Jangan siksa aku kayak gini, please, please honey..” kata Linda memohon.

Aku mengangguk kepala sambil mengarahkan rudalku ke lubang vagina linda, kemudian kugesek-gesekan kepala
rudalku ke vagina Linda. Linda mendesah-desah dan dia mengangkat pantatnya supaya rudalku masuk ke
vagina diatapi karena lubang vagina Linda sangat sempit mungkin karena lama nggak dipake main dan juga
vagina Linda berukuran mungil hingga yang masuk hanya kepala rudalku. Lalu kutekan rudalku ke dalam
lubang vagina Linda tapi ternyata enggak bisa masuk juga, kupaksakan rudalku masuk ke lubang vagina
Linda hingga masuk rudalku setengah dan Linda menjerit kesakitan.

“Sorry, sayang. Habis susah banget masuk ke lubang vagina kamu sih, kamu masih perawan ya” tanyaku.
“Nggak. Aku dulu sering main juga jadi enggak mungkin aku masih perawan. Kontol kamu aja yang kegedean
hingga susah masuk ke vaginaku” kata Linda.

Kukeluar masukan rudalku yang baru masuk setengah supaya licin dan bisa masuk ke vagina Linda dengan
mulus. Linda menggoyang-goyangkan pantatnya sambil mendesah-desah keenakan, kemudian kutekan rudalku ke
dalam vagina Linda hingga masuk semua rudalku ke dalam lubang vaginanya.

“Aduh sakit Don” jerit Linda.

Kudiamkan rudalku yang tertancap penuh di lubang vagina Linda sambil tanganku meremas-remas pantatnya
dan mulutku menjilati leher dan telinganya untuk menetralisir rasa sakit Linda akibat masuknya rudalku
ke lubang vaginanya. Linda mulai melupakan rasa sakit di vaginanya dan dia menggelinjang-gelinjang
kenikmatan merasakan rangsangan akibat permainan lidahku dan gigitan-gigitan kecilku di kupingnya serta
remasan di pantatnya yang montok.

Setelah kulihat Linda menikmati jilatan dan remasanku sampai matanya mendelik-ndelik akibat menahan
nikmatnya rangsanganku dan mulutnya juga sudah mulai berteriak-teriak histeris baru kukeluar masukan
rudalku perlahan-lahan supaya Linda tidak merasakan kesakitan akibat keluar masuknya rudalku yang
ukurannya over karena ukuran vagina dia mungil.

“Oughh yes. Terus Don. Lebih cepat Don. Oughh nikmat” kata Linda diantara jeritan kenikmatan dia.
“Kamu hebat Don. Lebih cepat.. Aku mau keluar neh” kata Linda lagi.

Kemudian kukeluar masukan rudalku didalam vagina Linda dan kurasakan ada tegangan didalam vagina Linda
sehingga lubang vagina Linda semakin sempit. Seolah-olah rudalku dipijit-pijit oleh sesuatu yang hangat
didalam vaginanya. Semakin kupercepat kocokan rudalku didalam vagina Linda hingga kurasakan tubuh Linda
menegang kaku dan tangannya mencakar punggungku hingga agak pedih tapi aku nggak peduli dengan pedih
tersebut, kuperhatikan mata Linda mendelik dan mulutnya menjerit-jerit mengucapkan kata-kata yang enggak
jelas. Kemudian kutekan rudalku dalam-dalam hingga menyentuh dasar rahim Linda dan kudiamkan.Cerita Sex Pembantu

“Aarrgg” jerit Linda kemudian tubuhnya lemas dan mata terpejam.

Kemudian ku peluk tubuhnya yang mungil memberi kesempatan dia beristirahat dulu tanta mencabut rudalku
didalam vaginanya. Setelah kupikir dia sudah cukup puas menikmati istirahatnya baru kemudian tangan dan
lidahku beraksi untuk merangsang nafsu Linda lagi. Nampaknya nafsu Linda sudah terbangkit lagi, nampak
dari gerakan tubuhnya dan mulutnya sudah mulai mendesah-desah keenakan.

Kemudian mendadak kucabut rudalku dari lubang vaginanya, dan Linda nampak kecewa tapi aku enggak perduli
dan kubalikan tubuh Linda dan kusuruh nungging. Lalu kumasukan rudalku ke lubang vagina Linda dari arah
belakang (doggy style). Kuhentakan rudalku dan kemudian masuk seluruh rudalku ke dalam vagina Linda
sampai tubuh Linda tersentak dan mulutnya bunyi “ngekk!!”

“Aduh Don, nikmat banget” rintih Linda.

Kukeluar masukan rudalku dengan cepat dan tanganku meremas-remas kedua susu Linda dari belakang karena
posisiku sambil memeluk punggung Linda. Tangan Linda mencakar-cakar kasur dan mulutnya menjerit-jerit
keras.

“Don.. Aku mau keluar lagi” kata Linda.
“Keluarin aja sayang” jawabku.

Kupercepat kocokan rudalku dan tiba-tiba tubuh Linda menegang dan mulutnya menjerit keras, kurasakan ada
cairan hangat menyiram kepala rudalku dari dalam lubang vagina Linda. Linda mengalami orgasmenya yang ke
lima kali. Kudiamkan rudalku didalam vagina Linda selama dua menit kemudian kukocok lagi perlahan-lahan
dan kemudian cepat, Linda ternyata nafsunya sangat kuat juga kemudian dia minta aku berhenti dan
mencabut rudalku dari dalam lubang vaginanya. Kemudian aku disuruh terlentang dan dia mengangkangiku dan
memasukan rudalku ke dalam vaginanya dari atas.

Kemudian dia menggoyang-goyang pantantnya dan terkadang dia agak memutar-mutar tubuhnya hinggan terasa
sentuhan-sentuhan dinding rahimnya di kepala rudalku. Nampaknya Linda mau keluar lagi hingga dia
mempercepat goyangan pantatnya dan akupun meremas-remas pantatnya untuk menambah kenikmatannya dalam
mencapai orgasme keenamnya.

Terasa tubuh Linda menegang dan kurasakan cairan hangat menyiram rudalku kulihat air maninya menetes
kebawah karena lubang vaginanya nggak muat menampung air maninya. Kemudian tanpa mencabut rudalku dari
dalam vaginanya kurebahkan tubuh Linda disampingku dan kurubah posisiku kembali diatasnya. Kupeluk Linda
dari atas.

Setelah orgasme ke 11 kalinya Linda nampak sangat lemas dan aku merasa kasihan melihat dia kecapean.
Terbayang diwajahnya dia begitu lelah.

“Don, kok kamu belum keluar juga sayang. Keluarin donk. Please.. Aku sudah nggak kuat neh. Badanku sudah
lemes banget dan vaginaku sudah terasa linu. Tolong donk sayang, aku nggak mau hanya aku yang merasa
puas” kata Linda sambil memohon kepadaku
“Oke deh. Aku emang bentar lagi keluar kok. Aku juga sudah capek nih” jawabku.

Kemudian Linda menggoyang-goyang pantatnya perlahan. Dan aku mulai menggerakan rudalku keluar masuk
lubang vagina Linda sehingga Linda dengan sisa-sisa tenaganya yang sudah terkuran di sebelas kilmaxnya
itu mulai menggerak-gerakan tubuhnya dan mencengkeram punggungku dengan keras dan mulutnya mendesah-
desah tidak berteriak-teriak kayak sebelumnya mungkin karena tenaganya sudah terkuras habis.

“Don, aku mau keluar lagi nih, keluar bareng yukk” kata Linda memelas.
“Iya.. Aku juga sudah mau keluar neh sayang” jawabku sambil mengocok-ngockkan rudalku dengan cepat ke
lubang vaginanya.

Kurasakan lubang vagina Linda mulai menyempit kembali dan kurasakan ada sesuatu yang mengalir dari dalam
tubuhku menuju rudalku dan kemudian hentakkan rudalku ke dalam lubang vagina Linda hingga menyentuh
dinding rahim Linda. Bagai banjir keluarlah air maniku dan muncrat ke dalam lubang rahim Linda.

“Aaargg” jerit Linda.

Nampaknya Linda juga orgasme dan kami bareng menumpahkan air mani kami. Dan tubuh Linda mulai melemas.
Lalu kupeluk tubuh Linda yang mungil dan kucium jidatnya. Kemudian kucabut rudalku dari lubang vagina
Linda, Linda memejamkan mata menikmati gesekan kulit pada liang vaginanya akibat kucabut rudalku dari
dalam liang vaginanya.

Kemudian aku berbaring disamping Linda dan kupeluk tubuhnya yang basah dengan keringat itu.Cerita Sex Pembantu

“Kamu puas enggak sayang,” tanya Linda kepadaku.
“Puas banget, vaginamu sangat enak dan aku baru sekali ini menemui vagina yang enak seperti ini hingga
membuat aku puas banget” kataku jujur.
“Tapi aku enggak kuat lagi kalau nanti kamu minta main lagi, mungkin besok baru aku bisa soalnya
vaginaku linu mungkin karena kamu main terlalu lama dan kontolmu kegedean” katanya.
“Nggak apa-apa.. Kita tidur aja dan besok kita lanjutkan lagi” jawabku sambil mencium pipinya.

Linda kemudian memelukku dengan erat. Kulihat matanya mulai terpejam dan tak lama kemudian dia tertidur
pulas didalam pelukanku. Dan akupun mulai merasakan capeknya tubuhku dan tak lama kemudian aku tertidur
pulas. Kami melakukan itu selama 3 hari 3 malam karena kami harus kerja dan dia kemudian pulang ke
Bandung dan kami ketemu sebulan dua kali. Gantian saling mengunjungi.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Sex Pembantu.